HASTO: EFISIENSI PRABOWO AKIBAT SALAH URUS JOKOWI

Sumber Foto: disway.id

WARTAALENGKA, Cianjur – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang saat ini mendekam di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyampaikan kritik tajam terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam sepucuk surat yang dibacakan oleh politikus PDIP, Guntur Romli, Hasto menilai bahwa kebijakan tersebut merupakan dampak dari kesalahan pengelolaan negara di era Presiden Joko Widodo.

"Segala dampak yang terjadi, termasuk keharusan efisiensi di pemerintahan Pak Prabowo sekarang, adalah akibat dari salah urus negara yang dilakukan oleh Joko Widodo," ujar Hasto dalam suratnya yang dibacakan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada Jumat (11/4/2025).

Hasto menekankan bahwa kesulitan ekonomi yang dihadapi saat ini memaksa pemerintahan Prabowo untuk melakukan efisiensi anggaran. Ia menyebut bahwa kondisi ini bukanlah hasil dari kebijakan Prabowo, melainkan warisan dari pemerintahan sebelumnya.

"Kesulitan ekonomi saat ini memaksa pemerintahan Pak Prabowo melakukan efisiensi. Ini akibat salah urus negara yang dilakukan oleh Joko Widodo," tambahnya.

Dalam suratnya, Hasto juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu dan bekerja sama guna mengatasi berbagai kesulitan akibat penyalahgunaan kekuasaan pada periode sebelumnya. Ia menekankan pentingnya penegakan hukum yang berkeadilan sebagai kunci menuju kesejahteraan masyarakat.

"Membiarkan berbagai ketidakadilan sama saja dengan membunuh masa depan," tegas Hasto.

Selain menyampaikan kritik terhadap pemerintahan sebelumnya, Hasto juga menulis tentang kondisi kesehatannya selama berada di tahanan. Ia mengaku menjalani puasa khusus selama 36 jam dan rajin berolahraga, yang menyebabkan berat badannya turun sebanyak enam kilogram.

"Di dalam tahanan terjadi kristalisasi nilai dan semangat karena itulah jangan pernah takut berjuang bagi keadilan, kemanusiaan, dan kemerdekaan. Bangsa akan makin kuat karena energi positif seluruh anak bangsanya," tulis Hasto dalam suratnya.

Hasto juga mengingatkan kader PDIP untuk tetap loyal terhadap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan waspada terhadap upaya pengambilalihan partai. Ia menekankan pentingnya menjaga soliditas partai di tengah berbagai tantangan politik.

"Saya meminta kader terus loyal terhadap Ibu Megawati Soekarnoputri dan minta kader waspada terhadap upaya ambil alih partai," pesan Hasto.

Dalam suratnya, Hasto juga menyinggung tentang pentingnya supremasi hukum dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menilai bahwa penegakan hukum yang adil akan menghasilkan kemakmuran bagi masyarakat.

"Supremasi hukum yang berkeadilan akan menghasilkan kemakmuran bagi masyarakat," ujar Hasto.

Hasto juga menyoroti bahwa kesulitan ekonomi yang dihadapi saat ini merupakan akibat dari penyalahgunaan kekuasaan pada periode sebelumnya. Ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu dan bekerja sama guna mengatasi berbagai kesulitan tersebut.

"Menghadapi berbagai tantangan perekonomian saat ini, seluruh komponen bangsa harus bersatu dan bekerja sama guna mengatasi berbagai kesulitan akibat abuse of power pada periode sebelumnya," katanya.

Dalam suratnya, Hasto juga menyampaikan bahwa dirinya masih mendoakan Indonesia selama mendekam di rutan Merah Putih KPK. Ia mengaku menjalani puasa khusus dan rajin berolahraga selama berada di tahanan.

"Saya masih mendoakan Indonesia selama mendekam di rutan Merah Putih KPK," tulis Hasto.

Hasto juga menekankan bahwa bangsa akan semakin kuat karena energi positif seluruh anak bangsanya. Ia mengajak masyarakat untuk tidak pernah takut berjuang bagi keadilan, kemanusiaan, dan kemerdekaan.

"Bangsa akan makin kuat karena energi positif seluruh anak bangsanya," katanya.

Dalam suratnya, Hasto juga menyampaikan bahwa dirinya mengalami penurunan berat badan sebanyak enam kilogram karena rajin puasa dan berolahraga selama berada di tahanan. Ia menyebut bahwa hal tersebut merupakan bagian dari kristalisasi nilai dan semangat.

"Mas Hasto di tahanan itu beratnya turun enam kilogram karena rajin puasa dan rajin olahraga," kata Guntur Romli. (WA/ Ow)

Lebih baru Lebih lama