sumber foto : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Fnasional%2F20231127101053-617-1029413%2F3-capres-cawapres-resmi-tanda-tangani-deklarasi-pemilu-damai-2024&psig=AOvVaw1CSiW-V9SSVrRbtXIwV3Gv&ust=1708138683750000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBMQjRxqFwoTCODtu87uroQDFQAAAAAdAAAAABAE
WARTAALENGKA, JAKARTA - Hasil akhir Pilpres 2024 yang dirilis Center for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia menunjukkan, pasangan calon presiden/wakil presiden urutan ke-02, Prabowo-Gibran, unggul dengan perolehan suara 58,2%.
Hasil hitung cepat CSIS Indonesia bekerja sama dengan Cyrus Network ditentukan berdasarkan data per 15 Februari pukul 22.10 WIB dengan data sampel surat suara masuk mencapai 100%. CSIS melalui akun X (Twitter) CSISIndonesia mencatatkan, Prabowo Gibran mengungguli pasangan calon peringkat pertama, Anies Muhaimin, yang memperoleh 24,9% suara. Namun kandidat dengan peringkat terbawah adalah Dr.Ganjar Mahfud yang menempati posisi ketiga dengan perolehan suara 16,8%.
Berdasarkan data yang masuk zonasi CSIS, Prabowo Gibran memperoleh lebih dari 51% suara di hampir seluruh wilayah zonasi antara lain Jawa Barat (58,3%), Jawa Tengah DIY (52%), dan Jawa Timur (peringkat 65). Bali-NTT-NTB (60,7%), Kalimantan (63,7%). Pasong Prabowo-Gibran juga memimpin dengan perolehan suara lebih dari 51% di zona Maluku-Papua (53%), Sulawesi (64,5%) dan Sumatera Selatan (68%).Untuk wilayah Jakarta-Banteng dan DKI Sumut, CSIS mencatat paslon nomor urut 1 masing-masing menang 48,7% dan 49,6%.
Sedangkan pasangan calon Agnes-Muhaimin memperoleh perolehan suara 37,8% di DKI-Banten, 31,6% di Jawa Barat, 13,3% di Jawa Tengah-DIY, 17,2% di Jawa Timur, 12,1% dan 25,1% di Bali-NTT-NTB. Sebanyak 20,6% di Kalimantan, 20,6% di Maluku Papua, 27,7% di Sulawesi, 18,5% di Sumatera Selatan, dan 41,1% di Sumbagat.
Sementara
Ganjar Mahfud MD memperoleh suara terbanyak di Jawa Tengah-DIY sebesar 34,6%,
disusul Bali-NTB-NTT 27,1%, Maluku Papua
26,2%, Jawa Timur 17,5%, dan DKI-Banten 13,4%, 13,4%di Sumatera Selatan, 11,1%
di Kalimantan, 9,9% di Jawa Barat, 9,1% di Sumbagut, dan 7,7% di Sulawesi. (alengka/nursyahri)