sumber foto : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT_ajveR1-ecZf5ddAJCcAaadRQhcqzqBjgjw&usqp=CAU
WARTAALENGKA, JAKARTA – Seorang gadis berusia 14 tahun asal Sumatera Barat (Sumbar) mengaku ditinggal oleh seorang "mami" di Tol Ancol Timur, Jakarta Utara.
Korban diduga dijadikan pekerja seks komersial (PSK) Polisi kini tengah menyelidiki kejadian tersebut.
Sosok ``Mami'' yang diduga PSK pun tengah diperiksa polisi.
Korban pertama kali ditemukan oleh warga Wahati (50) pada awal Februari 2024.
Korban tinggal bersama Wahati selama 20 hari.
Salah
satu pedagang, Muklis (34), yang berjualan di Jalan Ancol Timur, bercerita
sempat dimintai makan oleh gadis tersebut. Gadis tersebut kadang datang di sore
hari selepas magrib.
"Kalau lapar, ya, gitu, sering ke sini, minta sama bapak-bapak tukang kopi
juga. Pak, bagi Rp 5.000, Pak, buat makan," ujar Muklis kepada detikcom,
Jumat (23/2).
Muklis mengatakan gadis asal Sumbar ini memang sering meminta makan ke para
pedagang atau driver ojek online yang mangkal di sekitar kolong jembatan Ancol
Timur.
Polisi tengah menyelidiki kasus gadis berusia 14 tahun asal Sumatera Barat
(Sumbar) yang dibuang 'Mami' muncikari di Tol Ancol, Jakarta Utara. Polisi
menyebut saat ini pihaknya tengah memeriksa CCTV yang berada di sekitar lokasi.
"Iya lagi kami cek," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara
AKBP Hady Saputra Siagian kepada wartawan, Jumat (23/2).
Hady menerangkan pihaknya menyisir dan mengecek CCTV satu per satu di lokasi.
Dia menyebut pengecekan CCTV itu untuk memastikan lokasi pasti terkait gadis
yang dibuang 'Mami' di Tol Ancol.
"Lagi diselidiki satu-satu. Karena ada yang bilang dia turunnya di sini,
ada yang bilang turunnya di sini. Masih belum sinkron," ujarnya.
Hady mengatakan polisi juga akan menemui orang yang pertama kali menemukan
gadis berusia 14 tahun itu. Hady menyebut pihaknya ingin merunut kejadian saat
pertama kali gadis asal Sumbar itu ditemukan.
"Kita juga mau ketemu orang yang pertama menemukan, karena kan dia sempat
beberapa di rumah ibu itu. Kita mau tahu dia turunnya di mana, arah mana,
diurut dulu satu-satu," katanya. (alengka/nursyahri)